Sudah tidak abnormal lagi jikalau kita mendengar hidroponik. menyerupai yang kita ketahui bahwa hidroponik yakni sistem bercocok tanam tanpa tanah dengan menekankan pada kebutuhan nutrisinya.
Hidroponik makin hari makin banyak digemari apalagi kini hidroponik sanggup dijadikan sebagai sumber pencaharian sehari hari alasannya yakni harga jual hasil panen hidroponik yang relatif lebih mahal di bandingkan dengan sistem konvensional.
Sistem Hidroponik mempunyai kelebihan menyerupai sanggup di tanam dimana saja tanpa harus memakai lahan yang luas, serta panen yang dihasilkan maksimal
Jika ingin bercocok tanam Hidroponik baik nya kita paham dulu ihwal hidroponik semoga nanti tidak terganggu dalam proses bercocok tanam nya
alasannya yakni bercocok tanam hidroponik tidak sanggup asal-asalan dan harus benar-benar paham ihwal bagaimana cara dan kandungan nutrisinya serta ilmu yang kita butuhkan dalam bercocok tanam hidroponik harus benar-benar sudah cukup
Baca juga: Cara menciptakan nutrisi hidroponik secara alami dan buatan
Selain itu kita juga harus mengetahui apa saja media yang sanggup kita gunakan dalam bercocok tanam hidroponik alasannya yakni tidak semua media tanam sanggup digunakan.
Silahkan baca juga: Macam-macam media tanam hidroponik
Bercocok tanam hidroponik juga mempunyai beberapa sistem. Dan untuk kali ini kita akan membahas ihwal macam- macam sistem hidroponik yang sanggup di gunakan.
Macam-Macam Jenis Sistem Hidroponik
1.Sitem Hidroponik Nutrien Film Technique (NFT)
Sistem NfT ini sangat sempurna jikalau dipakai untuk hidroponik apalagi jikalau yang tidak mempunyai lahan luas alasannya yakni sistem ini cocok di letakkan di mana saja.
Sistem NFT ini juga sangat sempurna jikalau dipakai dalam bercocok tanam dengan sekala besar. menyerupai pola tumbuhan kagkung yang di produksi oleh bapak Charlie jendapati

Beliau membudidayakan kangkung memakai sistem NFT dengan sekala sangat besar, bahkan dia hingga sanggup mempunyai omset 92 juta setiap bulannya.
Menggunakan sistem NFT ini mempunyai kekurangan apabila listrik mati atau pompa air rusak maka akan menghambat peredaran nutrisi pada tumbuhan yang sanggup mengakibatkan akar tumbuhan mengering bahkan sanggup mati.
tapi sistem ntf ini lebih menjamin tumbuhan untuk tumbuh maksimal dan berhasil.
Baca juga: Cara menciptakan sistem NfT atau paralon
2.Sistem Aeroponik
Aeroponik terdiri dari 2 kata yaitu aero yang artinya udara dan poniq artinya kerja atau budidaya. jadi aeroponik sanggup di artikan dengan cara budidaya tanpa memakai media tanah dan lebih menekankan pada nutrisi yang terkandung dalam air dengan memakai dukungan udara atau di uapkan.

Aeroponik merupakan sistem hidroponik yang memakai dukungan teknogi untuk proses pembudidayaannnya. Dengan menempatkan tumbuhan sedemikian rupa sehingga akar terlihat menggantung
Dengan dukungan pompa air nutrisi akan di semprotkan ke akar tumbuhan menggunkan spray/mist Nozzles sehingga berbentuk menyerupai uap atau kabut yang akan di serap pribadi oleh akar tanaman
sistem aeroponik merupakan sitem yang paling cantik untuk budidaya alasannya yakni dengan sistem ini akar tumbuhan akan secara pribadi mendapat nutrisi dan oksigen secara bersamaan sekaligus.
bercocok tanam memakai sistem aeroponik ini sangat di minati oleh banyak petani alasannya yakni tumbuhan yang dihasilkan akan lebih higenis, renyah, segar serta mempunyai aroma yang nikmat.
Sistem aeroponik ini mempunyai bebrapa kelebihan antaranya:
- Mengurangi pantogen yang berbahaya untuk tumbuhan
- akarnya yang menggantung akan lebih gampang untuk mendapat oksigen
- tanaman akan lebih berfotosistesis alasannya yakni tanamn akan memanfaatkan karbondioksida yang kaya akan oksigen
- kualitas dan kuwantitas yang dihasilkan akan terjamin
Sistem aeroponik ini juga mempunyai kekurangan menyerupai pada ketika listrik atau pompa airnya rusak maka sanggup mengganggu proses pengembunan nutrisi yang berdampak kepada cepat keringnya nutrisi pada akar tanaman.
3.Sistem Hidroponik Drift sistem

Sistem Drift ini sering di gunakan para petani di rumah-runah walau hanya sekedar untuk hobi ataupun untuk di ditribusikan selain itu juga sitem ini sangat higenis dan mudah yang tidak memerlukan perlengkapan banyak.
sesuai namanya sistem ini merupakan tetesan nutrisi ke tiap akar tumbuhan gunanya semoga akar tetap lembab dan berair sehingga nutrisi akan tetap terjaga
Sistem ini sanggup kita rancang dengan sedemikian rupa menyesuaikan luas lahan yang ada, tapi baiknya sistem ini di buat dengan ukuran yang besar semoga akar-akar tumbuhan sanggup dengan lancar
sistem drif sendiri mempunyai 2 jenis:
3.1 sistem drif sirkulasi
sistem sirkulasi ini yakni sistem yang sering di gunakan oleh petani. alasannya yakni sisem ini tidak memerlukan banyak air dan nutrisi yang berlebihan alasannya yakni nutrisi yang digunakan akan di alirkan kembali untuk tanaman
tapi apabila memakai sistem ini kita harus memperhatikan kandungan nutrisi yang ttersedia alasannya yakni dengan di gunakan berulang-ulang akan menghipnotis kandungan ph yang tersedia
3.2 Sistem drif Non sirkulasi
sistem drif yang satu ini di gunakan biasanya hanya sekedar buat hobi dan di lakukan dalam sekala komersil dan mempunyai cara keerja yang berbeda
sistem ini akan memerlukan air lebih banya jikalau di bandingkan dengan sistem sirkulasi tadi. alasannya yakni air yang sudah di gunakan akan pribadi di buang tidak di gunakan lagi
tapi air yang dibuang tidak terlalu banyak hanya seperlunya saja alasannya yakni sistem ini sanggup tercapai dengan dukungan timer
tetapi jikalau di bandingkan dengan sistem sirkulasi, sitem ini lebih cantik untuk tumbuhan alasannya yakni kandungan nutrisi akan tetap terjaga
4.Sitem Hidroponik Dft (Deep Flow Technique System)

Sistem Dft secara umum yakni bercocok tanam dengan menempatkan akarnya di atas permukaan air dengan kedalaman air 4-6cm. Sistem Dft ini bergotong-royong sama dengan sistem NfT cuman di bedakan dengan kedalam air dan penempatan akarnya.
Sistem Dft sama dengan sistem hidroponik yang lain nya yang memakai dukungan listrik dalam proses pemberian nutrisi dan untuk menghemat nutrisi sanggup memakai timer semoga nutrisi tidak terlalu boros
Sistem ini mempunyai keunggulan jikalau pompa rusak kandungan nutrisi yang di butuhkan masih tetap terjaga alasannya yakni mempunyai kedalam 6cm
Selain itu juga sistem ini mempunyai kekurangan jikalau dibandingkan dengan sistem NfT yaitu dari penggunaan nutrisinya yang memerlukan nutrisi lebih banyak
5.Sisem hidroponik Pasang Surut (EBB and Flow Cycle)

Sistem pasang surut yakni dimana pasokan air dan nutrisi yang tersedia di pompakan dari kolam penampung air ke dalam media tanam hingga penuh, dalam proses ini di sebut pasang. kemuadian sesudah air di media tanam penuh dan di biarkan beberapa saa air tersebut di alirkan kembali ke dalam kolam penampung tadi, proses ini di sebut surut.
Sistem ini harus benar benar memakai pompa air yang baik ya, alasannya yakni jikalau pompanya bermasalah maka akan mengganggu proses pengairan ke media tanam tersebut
Selain itu memakai sistem ini harus memperhatikan kandungan nutrisinya ya, alasannya yakni nutrisi yang dipakai berulang-ulang akan mengurang kandungan ph nya.
Jika ingin mengunkan sisem ini biknya kita harus mengetahui media apa yang cocok di gunakan? media yang cocok dipakai untum sistem ini yakni rockwold dan verite
6.Sistem Sumbu atau Wick(Botol)

Sistem sumbu atau wick ini merupakan salah satu sistem hidroponik yang tidak memerlukan biayaya banyak serta sangat gampang untuk membuatnya
Sitem ini sanggup kita letakkan dimana saja alasannya yakni mempunyai bentuk yang sangat mudah bahkan sanggup kita gantungkan di dinding-dinding rumah
Sistem wick ini sangat ramah lingkungan alasannya yakni kita sanggup memakai botol-botol bekas sebagai lahan tanam nya
Sistem ini sangat pasif alasannya yakni tidak ada penggalan yang bergerak , sedang kan proses perembesan nutrisi yang di lakukan tumbuhan memakai dukungan sumbu. sumbu yang dipakai baiknya kain panel ya
Baca juga :Cara menciptakan hidroponik dari botol atau sistem wick
7.Sistem Rakit Apung (Walter Kultur Sistem)

Sistem ini merupakan sisem paling sederhana jikalau di bandingkan dengan sistem aktif yang lainnya. Sistem ini memakai materi yang sanggup mengapung menyerupai stropong atau dengan tutup sebuah kolam yang kemudian di bolongi untuk meletakkan tumbuhan secara mengapung.
Karena memakai media yang mengapung maka nutrisi yang terkandung sanggup di serap secara pribadi oleh akar tanaman. Sedangkan oksigen yang diperlukan untuk tumbuhan di peroleh dari pompa aquarium
Tapi sistem apung ini tidak sanggup kita gunakan untuk sekala tumbuhan yang besaar dan jangka panjang alasannya yakni nutrisi yang di gunakan tidak sanggup maksimal di serap oleh akar tumbuhan. Hanya tumbuhan kecil yang sanggup menggunkan sistem ini menyerupai seledri, sawi dan para konconya.
8.Sistem Fertigasi

Sistem frtigasi ini sering di gunakan oleh petani dunia, alasannya yakni sistem ini memakai sistem drif irigasi atau dengan cara meneteskan air kepada tanaman.
Air yang di teteskan tentunya sudah di campurkan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan. sehingga tumbuhan tetap terjaga kesuburannya
selain itu sistem ini juga mempunyai beberapa kelemahan menyerupai mahalnya modal yang diperlukan untuk menciptakan sistem ini, harus lebih peduli lagi dengan alat pompa yang dipakai dan jangan hingga rusak, dan tentunya harus mempunyai ilmu yang cukup.
Nah itulah beberapa sistem hidroponik yang ada dan kini terserah anda mau memakai sistem yang mana yang baik untuk jenis tumbuhan yang akan anda tanam. alasannya yakni setiap sistem mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baca juga
Cara menanam kangkung hidroponik
Cara menanam cabe hidroponik semoga tumbuh subur
Keunggulan dan kekurangan hidroponik
Komentar
Posting Komentar